Sebagai penyebab kematian terbanyak di dunia, penyakit jantung tidak mengenal usia ataupun gender untuk menjadi penderitanya.
Orang yang menjalani pola hidup sehat seperti para atlet olahraga juga banyak yang tidak sadar menderita penyakit jantung.
Hal tersebut merupakan salah satu peringatan bagi kita untuk mewaspadai bahaya penyakit jantung.
Dahulu, penderita penyakit jantung disarankan oleh dokter untuk membatasi aktivitas fisiknya, salah satunya adalah dilarang berolahraga.
Pasalnya, olahraga menyebabkan kinerja jantung meningkat sehingga dikhawatirkan dapat berbahaya bagi penderita penyakit jantung.
Tapi, saat ini dokter justru menyarankan penderita penyakit jantung untuk rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh.
Olahraga merupakan salah satu kegiatan gaya hidup sehat yang disarankan untuk dilakukan secara rutin selama kondisinya memungkinkan.
Tentu saja, tidak semua jenis olahraga yang disarankan dokter untuk penderita penyakit jantung tergantung kondisinya.
Sebelum memberikan referensi, dokter akan memeriksa pasien terlebih dahulu untuk mengetahui jenis olahraga apa yang tepat dan aman bagi penderita penyakit jantung.
Tapi, perlu diketahui bahwa rutin olahraga tak menjamin seseorang terbebas dari bahaya penyakit jantung.
Telah banyak kasus atlet atau artis yang dikenal rutin menjalani gaya hidup sehat tapi terkena penyakit jantung baik di dalam maupun luar negeri.
Seseorang yang menjalani gaya hidup sehat bukan berarti terbebas sepenuhnya dari risiko penyakit jantung.
Pasalnya, banyak faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang dapat terkena penyakit jantung.
Seseorang yang rutin olahraga dan menjalani gaya hidup sehat bisa saja terkena penyakit jantung karena faktor keturunan atau keluarga.
Selain faktor keturunan, bisa juga orang tersebut tidak menyadari menderita penyakit jantung bawaan.
Beberapa penelitian menemukan sejumlah atlet menderita kelainan jantung terlepas dari gaya hidup dan profesi yang dijalaninya.
Biasanya, hal tersebut baru diketahui setelah melakukan pemeriksaan jantung dan penelusuran riwayat kesehatan keluarga.
Selain itu, hal ini juga dapat disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tertentu yang digunakan untuk meningkatkan performa atlet.
Hal ini malah akan membuat kinerja jantung menjadi meningkat sehingga membahayakan nyawa.
Meski begitu, kasus kematian atlet akibat penyakit jantung disebut-sebut jumlahnya sangatlah kecil.
Jika Anda mempunyai riwayat penyakit jantung namun ingin berolahraga, disarankan untuk berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter.
Nantinya, dokter akan menyarankan olahraga yang tepat dan aman bagi orang dengan riwayat penyakit jantung.
Anda bisa berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung di RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta.
RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta juga melayani pemeriksaan kesehatan untuk mengetahui kondisi jantung dan pembuluh darah.
Pemeriksaan kesehatan yang dapat dilakukan diantaranya elektrokardiogram (EKG), treadmill test, CT scan jantung, serta angiography.***
Sumber foto: Freepik/stockking
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau download aplikasi MyParamarta di Google Store untuk berkonsultasi dengan Dokter