Pemasangan ring jantung merupakan salah satu upaya efektif bagi penderita jantung koroner.
Prosedur ini berfungsi untuk membuka aliran ke pembuluh darah agar terbebas dari penyumbatan.
Banyak pasien penyakit jantung yang melakukan prosedur ini agar dapat menjalani kegiatan berat, salah satunya adalah olahraga.
Namun, apakah pasien yang baru melakukan pemasangan ring jantung dapat langsung melaksanakan olahraga?
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pengguna ring jantung jika ingin olahraga.
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah memperhatikan fungsi otot jantung apakah sudah 100 persen bagus atau sudah rusak sebagian.
Jika kondisi otot jantung masih baik, penyakit jantung sederhana dan hasil pemasangan ring bagus, maka diperbolehkan olahraga atau beraktivitas berat.
Tetapi, jika ada riwayat kerusakan, serangan dan lemah jantung maka harus dilakukan tes terlebih dahulu.
Pengguna ring disarankan untuk melakukan tes treadmill terlebih dahulu untuk melakukan rekam jantung. (untuk mengetahui batas kemampuan jantung)
Tes treadmill ini juga berfungsi untuk mengukur denyut dan irama jantung per menit serta tekanan darah saat olahraga.
Hal ini dilakukan untuk memastikan level olahraga yang aman bagi pengguna ring jantung.
Oleh karena itu, pengguna ring jantung disarankan baru dapat melakukan olahraga setelah menjalani proses pemulihan.
Olahraga juga harus dilakukan secara bertahap dimulai dari level yang ringan seperti berjalan kaki di sekitaran rumah. (selain itu untuk meningkatkan kemampuan secara bertahap dapat juga dilakukan fisioterapi)
Ini harus dilakukan secara bertahap dengan meningkatkan durasi dan intensitasnya agar jantung tidak kaget.
Selain itu, pengguna ring jantung juga harus rutin melaksanakan pemeriksaan jantung agar kondisinya dapat terkontrol dengan baik.
Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan ASCVD (Atherosclerotic Screening CardioVascular Disease).
ASCVD sendiri merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan untuk dapat mendeteksi lebih dini risiko terkena serangan jantung.
Nantinya, hasil pemeriksaan ini dapat memberikan gambaran risiko terkena penyakit atau bahkan serangan jantung 5-10 tahun kedepan.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan medical check up (MCU) jantung secara rutin agar kesehatan jantung selalu terpantau.
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau Download Aplikasi MyParamarta di Google store untuk berkonsultasi dengan Dokter