Rokok elektrik atau yang lebih dikenal dengan istilah vape selama ini dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan rokok konvensional.
Alih-alih lebih menyehatkan, vape justru malah dapat memperburuk kondisi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Ungkapan yang menyebutkan vape lebih menyehatkan dari rokok konvensional terbukti tidak benar karena keduanya sama-sama berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Hal tersebut diketahui dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Dalam sebuah penelitian tersebut, pengguna vape mengalami peningkatan risiko penyakit kardiovaskular 56 persen, stroke 30 persen, dan serangan jantung koroner 10 persen.
Baca juga: Mengandung Ratusan Zat Beracun, Begini Cara Rokok Merusak Jantung
Selain itu, pengguna vape juga memiliki risiko 1,7 hingga dua kali lebih besar terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan yang tidak merokok.
Vape sendiri diketahui memiliki banyak kandungan zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Selain nikotin yang menyebabkan kecanduan, terdapat pula kandungan propilen glikol, gliserin, serta berbagai zat perasa yang terdapat pada cairan vape.
Zat tersebut juga dapat menyebabkan kerusakan terhadap sel endotel pada pembuluh darah yang nantinya dapat berkembang menjadi darah tinggi pada pengguna vape.
Kemudian, asap vape mengandung zat aerosol yang dapat menyebabkan asma dan pembengkakan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung.
Zat aerosol diketahui terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil dengan kadaran yang lebih tinggi daripada yang dihasilkan oleh asap rokok.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa vape tidak lebih sehat dari rokok konvensional seperti yang mereka promosikan selama ini.
Baca juga: Wajib Diketahui! Tanda Gejala Jantung Saat Sedang Tidak Sehat
Jika Anda mengalami gejala penyakit jantung dan kardiovaskular, segera konsultasi dan periksakan diri ke RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta.
Anda dapat melakukan pemeriksaan kesehatan CT scan jantung dan tes elektrokardiogram (EKG) untuk mengetahui kondisi jantung.
CT scan jantung dilakukan untuk memeriksa apakah terdapat penyumbatan atau penyempitan pada arteri atau tidak.
Sementara tes EKG dilakukan untuk merekam aktivitas listrik jantung dan mendeteksi gangguan jantung seperti aritmia, serangan jantung, dan jantung koroner.
Tentunya, rangkaian pemeriksaan di RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta dilakukan oleh tim medis yang berpengalaman.***
Sumber foto: Freepik/ArthurHidden
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Nurul Aprilia
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau download aplikasi MyParamarta di Google Store untuk berkonsultasi dengan Dokter.