Penyakit jantung sampai saat ini merupakan penyebab utama kematian nomor satu di Indonesia bahkan dunia karena sifatnya yang diam-diam mematikan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan deteksi penyakit jantung lewat jari.
Meski tidak 100 persen akurat, namun deteksi penyakit jantung lewat jari bisa menjadi solusi jika ingin melakukan deteksi dini sebelum berkonsultasi ke dokter.
Jika Anda memiliki risiko tinggi terkena penyakit jantung, berikut adalah tiga tips deteksi penyakit jantung lewat jari:
1. Perhatikan warna ujung jari
Jika ujung jari ujung jari mengalami perubahan warna menjadi biru, Anda perlu waspada karena kondisi ini adalah tanda terkena penyakit jantung.
Hal ini disebabkan kemampuan jantung berkurang untuk memompa darah yang memiliki banyak kandungan oksigen.
Ini menyebabkan oksigen yang terkandung dalam darah berkurang sehingga menyebabkan ujung jari berubah warna menjadi biru.
Selain jari, beberapa bagian tubuh lain juga bisa menjadi biru jika terkena penyakit jantung mulai dari bibir, dada, lidah dan pipi.
2. Perhatikan garis tipis pada kuku jari
Deteksi penyakit jantung lewat jari juga bisa dilakukan dengan cara melihat kuku jari.
Jika terdapat garis tipis merah kehitaman pada kuku namun tidak sedang cedera ringan, itu tandanya lapisan atau katup jantung (endokarditis) sedang mengalami infeksi.
Selain garis tipis merah kehitaman pada kuku, gejala lainnya yang muncul adalah berkeringat di malam hari, demam, nyeri sendi dan otot, serta sering kelelahan saat melakukan aktivitas ringan.
3. Jari tangan dan kaki berubah bentuk (clubbing finger)
Jari tangan dan kaki penderita penyakit jantung dapat mengalami perubahan bentuk yang disebut dengan istilah clubbing finger
Kondisi clubbing finger menyebabkan ujung jari penderita jantung akan mengalami pembengkakan dan bentuknya berubah menjadi seperti tabuh.
Tak hanya itu, bentuk kuku juga akan berubah menjadi lebih cembung layaknya sendok yang terbalik.
Kondisi ini diakibatkan oleh rendahnya kadar oksigen yang terkandung dalam darah yang terjadi dalam jangka panjang sehingga menyebabkan perubahan bentuk jari
Meskipun deteksi penyakit jantung lewat jari dapat mencari tahu adanya masalah jantung, namun cara ini belum tentu akurat 100 persen.
Pasalnya, perubahan bentuk jari bisa terjadi karena gejala penyakit lain, sementara garis tipis merah kehitaman pada jari bisa saja menjadi tanda penyakit diabetes.
Alangkah baiknya jika setelah melakukan deteksi jantung lewat jari secara mandiri untuk langsung melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter.
Hal ini dinilai lebih efektif untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah jantung pada tubuh.
Salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan ASCVD (Atherosclerotic Screening CardioVascular Disease).
ASCVD sendiri merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan untuk dapat mendeteksi lebih dini risiko terkena serangan jantung.
Nantinya, hasil pemeriksaan ini dapat memberikan gambaran risiko terkena penyakit atau bahkan serangan jantung 5-10 tahun kedepan.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan medical Check up (MCU) jantung secara rutin agar kesehatan jantung selalu terpantau.
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta
Kunjungi RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Cek Instagram kami untuk mendapatkan informasi menarik lainnya