Darah kental (hiperkoagulasi) merupakan kondisi darah mudah menggumpal yang menyebabkan aliran darah tersumbat hingga menyebabkan kerusakan organ tubuh.
Bila tak segera mendapatkan penanganan medis, kondisi ini dapat menyebabkan munculnya komplikasi penyakit serius yang berbahaya.
Beberapa komplikasi penyakit serius yang bisa disebabkan oleh darah kental yaitu stroke, serangan jantung, emboli paru, dan gagal ginjal.
Umumnya, darah kental sulit terdeteksi dikarenakan penderitanya jarang merasakan gejalanya.
Penderita baru akan merasakan gejala darah kental ketika mengalami masalah kesehatan atau penyakit yang mendasarinya.
Baca juga: Bisa Timbulkan Komplikasi Serius, Berikut 5 Penyakit yang Disebabkan Pembekuan Darah
Diketahui, ada beberapa faktor penyakit yang dapat menjadi penyebab terjadinya darah kental.
Diantaranya penyakit keturunan terkait proses pembekuan darah, penyakit kronis, serta kondisi kesehatan tertentu seperti kehamilan, obesitas, riwayat operasi, dan trauma fisik.
Selain faktor penyebabnya, Para Sobat juga wajib mengetahui beberapa fakta mengenai darah kental berikut ini:
1. Peradangan dan kolesterol jahat membuat darah kental
Kondisi darah akan berubah semakin kental bila kadar kolesterol jahat atau LDL semakin meningkat serta dapat dipengaruhi juga oleh peradangan kronis.
Kondisi ini biasa terjadi pada perokok aktif yang mana penyempitan dan peradangan pembuluh darah dipicu oleh zat yang terkandung dalam rokok.
2. Kelainan sel darah merah memicu kekentalan darah
Darah kental dapat disebabkan oleh kelainan jumlah dan kadar sel darah merah yang berlebihan pada tubuh.
Kelainan tersebut meliputi polisitemia vera, anemia sel sabit, thalasemia, dan kekurangan enzim G6PD.
3. Kekentalan darah berlebih mengurangi pasokan oksigen
Sel darah berisiko tinggi menempel satu sama lain dan membentuk gumpalan darah saat kondisi darah kental.
Kondisi ini menyebabkan fungsi darah dalam menyebarkan oksigen ke seluruh organ tubuh menjadi terhambat yang membuat kinerja jantung menjadi lebih keras.
4. Risiko serangan jantung dan stroke menjadi tinggi
Darah kental dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke yang disebabkan kadar kolesterol tinggi dan menderita penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi.
Kondisi ini menyebabkan darah mudah menempel dan menggumpal yang bila terjadi di pembuluh darah jantung atau otak dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.
5. Obat-obatan tertentu mempengaruhi kekentalan darah
Konsumsi obat-obatan tertentu seperti methotrexate, fenitoin, carbamazepine, heparin, pil KB, atau terapi hormon testosteron dapat meningkatkan risiko darah kental.
Namun, konsumsi obat-obatan tersebut tidak langsung menyebabkan darah kental sehingga disarankan untuk mengkonsumsinya sesuai anjuran dokter agar tetap aman.
Cara Mengurangi Risiko Gangguan Darah Kental
Para Sobat dapat mengurangi risiko terkena darah kental dengan menjalani gaya hidup sehat.
Terdapat 6 langkah yang dapat Para Sobat lakukan untuk mengurangi risiko terkena darah kental, berikut daftarnya:
Selain langkah-langkah di atas, Para Sobat juga dapat menjaga berat badan tetap ideal serta rutin memeriksa kadar kolesterol dan tekanan darah secara teratur.
Baca juga: Alami Penyempitan Pembuluh Darah, 4 Hal Ini Jadi Penyebabnya
Meskipun darah kental dapat dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat, namun dalam beberapa kasus ada sebagian orang yang menderita darah kental karena faktor keturunan.
Oleh karena itu, Para Sobat dianjurkan berkonsultasi memeriksakan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi penyakit kronis dan mencegah komplikasi darah kental.
Para Sobat dapat berkonsultasi dan memeriksakan diri mengenai darah kental ke RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta.***
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau download aplikasi MyParamarta di Google Store untuk berkonsultasi dengan Dokter.