Pendarahan otak merupakan kondisi pendarahan lokal yang terjadi pada jaringan otak yang disebabkan oleh pecahnya arteri atau pembuluh darah otak.
Ini merupakan kondisi medis serius sehingga penderita harus segera mendapatkan penanganan medis setelah mengalami pendarahan otak.
Pendarahan otak terdiri dari tiga jenis berbeda yang dibedakan berdasarkan lokasi terjadinya.
Pertama ada pendarahan subarachnoid yang terjadi di jaringan otak di bawah selaput pelindung otak.
Kedua ada pendarahan hematoma epidural dan subdural yang terjadi di antara otak dan tengkorak kepala, bisa berada di atas atau di bawah selaput pelindung otak.
Baca juga: 6 Gangguan Sistem Peredaran Darah yang Wajib Diwaspadai, Bisa Sebabkan Kerusakan Organ Tubuh
Terakhir ada pendarahan intraserebral yang terjadi pada jaringan otak itu sendiri dan bisa menyebar hingga ke ruang ventrikel otak hingga menyebabkan pembengkakan otak.
Ada beberapa hal dan faktor risiko penyebab terjadinya pendarahan otak yang wajib diketahui oleh Para Sobat, berikut adalah daftarnya:
1. Tekanan darah tinggi
Kondisi ini dapat melemahkan dinding pembuluh darah, termasuk pembuluh darah otak yang jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan risiko terkena stroke hemoragik.
2. Cedera kepala
Bagi lansia, perdarahan otak bisa terjadi meski cedera kepala yang dialami ringan, seperti tidak ada luka terbuka, memar, atau tanda cedera lainnya.
3. Kelainan pembuluh darah
Penderita gangguan ini tidak selalu mengeluhkan adanya gejala, namun seketika pembuluh darah dapat pecah dan menimbulkan kondisi yang berbahaya.
4. Gangguan pembekuan darah
Menurunnya trombosit juga dapat menyebabkan perdarahan otak yang disebabkan oleh anemia sel sabit, hemofilia, hingga mengkonsumsi obat pengencer darah.
5. Pembengkakan pembuluh darah (aneurisma)
Kondisi ini berkontribusi dalam melemahnya pembuluh darah, yang kemudian dapat pecah dan menimbulkan perdarahan otak hingga menyebabkan stroke.
6. Angiopati amiloid
Merupakan kondisi kelainan dinding pembuluh darah yang disebabkan faktor usia atau hipertensi dan dapat menimbulkan banyak pendarahan kecil hingga pendarahan besar.
Langkah pencegahan pendarahan otak dapat Para Sobat lakukan sejak dini mulai dari mengubah gaya hidup dengan menjalani pola hidup sehat.
Para Sobat juga dapat juga dapat mencari tahu tentang langkah pencegahan dan penanganan pendarahan otak dengan berkonsultasi ke dokter.
Baca juga: Langkah-langkah Penyembuhan dan Pencegahan Stroke, Ini Kuncinya
Untuk mencari tahu informasi tentang pendarahan otak, Para Sobat dapat berkonsultasi dan memeriksakan diri di RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta.
RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta merupakan rumah sakit khusus jantung dan pembuluh darah pertama di Kota Bandung.
Untuk pencegahan pendarahan otak, RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta melayani pemeriksaan CT scan, MRI, dan angiografi untuk dapat mengetahui kondisi arteri otak.
RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta juga melayani metode minimal invasif seperti endovascular coiling atau embolisasi endovaskular untuk penanganan pendarahan otak.
Endovascular coiling digunakan untuk mencegah perdarahan berulang pada aneurisma otak dengan memasukkan kawat coil ke dalam aneurisma untuk menyumbat aliran darah.
Sementara embolisasi endovaskular digunakan untuk menyumbat pembuluh darah yang menuju ke malformasi arteri-vena (AVM) untuk mencegah ruptur ulang.***
Sumber foto: Freepik/brgfx
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau download aplikasi MyParamarta di Google Store untuk berkonsultasi dengan Dokter