Hipotensi, atau yang lebih populer dengan istilah darah rendah adalah kondisi saat tekanan darah seseorang berada di bawah batas normal.
Penderita darah rendah mempunyai tekanan darah yang berada di angka kurang dari 90/60 mmHg.
Padahal, normalnya tekanan darah bagi orang dewasa adalah berada di angka 120/80 mmHg.
Darah rendah menimbulkan beberapa gejala bagi penderitanya berupa pusing, badan lemas, sesak napas, pandangan kabur, hingga mual dan muntah.
Faktor utama penyebab darah rendah adalah pertambahan usia dan keluarga, namun usia muda juga bisa tetap terkena penyakit tersebut.
Beberapa faktor penyebab lainnya yaitu pendarahan, konsumsi obat-obatan tertentu, dehidrasi, kehamilan, dan infeksi.
Jika darah rendah tidak ditangani dengan baik, maka dapat menyebabkan timbulnya komplikasi berbahaya bagi penderitanya.
Berikut ini adalah beberapa komplikasi darah rendah yang dapat muncul bila tidak ditangani dengan baik:
1. Penyakit jantung
Darah rendah dapat menyebabkan kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh menjadi berkurang.
Jika kondisi tidak segera mendapatkan penanganan yang benar, maka fungsi organ jantung akan mengalami penurunan hingga akhirnya menyebabkan penyakit jantung.
2. Stroke
Karena kinerja jantung akibat darah rendah, suplai aliran darah ke otak berkurang hingga dapat menyebabkan stroke.
Kondisi ini berisiko tinggi menyebabkan sel otak mengalami kerusakan dan menyebabkan fungsi otak terganggu.
3. Gagal ginjal
Saat mengalami darah rendah, aliran darah yang disaring ginjal akan mengalami penurunan sehingga dapat memicu kerusakan ginjal
Jika kondisi ini tidak segera mendapatkan penanganan, maka akan menyebabkan gagal ginjal
4. Syok
Tekanan darah yang menurun drastis dapat menyebabkan terjadinya syok karena kinerja organ tubuh berkurang akibat tidak menerima cukup darah.
Beberapa gejala yang disebabkan syok karena darah rendah yaitu sesak napas, denyut jantung cepat tetapi lemah, keringat dingin, wajah pucat, hingga pingsan.
Tak hanya berbagai bahaya komplikasinya yang harus diketahui, beberapa gejala darah rendah seperti sakit kepala dan kehilangan kesadaran juga harus diwaspadai.
Pasalnya, hal tersebut dapat menimbulkan risiko terjatuh hingga mengakibatkan cedera berat seperti gegar otak dan patah tulang.
Oleh karena itu, Anda wajib mewaspadai berbagai gejala dan bahaya darah rendah, terutama berbagai komplikasinya.
Pasalnya, kondisi ini akan semakin berbahaya jika terus menerus dibiarkan tanpa penanganan.
Segera konsultasikan dengan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh kami di RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta jika mengalami gejala hipotensi.
Anda juga dapat melakukan pemeriksaan darah dan elektrokardiografi (EKG) untuk mengetahui diagnosa.
Berikut ini adalah jadwal praktek Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta, Bandung untuk periode Maret 2025:
dr. Aprillianasary Utami Dewi, Sp.JP (K)
Rabu: 10:30 - 12:30 WIB
Jumat: 14:00 - 16:00 WIB
dr. Vani Marindani, Sp.JP, FIHA
Rabu: 09:00 - 11:00 WIB
Jumat: 09:00 - 11:00 WIB
dr. Johan, Sp.JP (K)
Selasa - Rabu, Jumat: 08:00 - 10:00 WIB
Kamis, Sabtu: 07:00 - 08:30 WIB
dr. Arsha Pramudya, Sp.JP (K)
Jumat: 14:00 - 16:00 WIB
Sabtu: 08:00 - 11:00 WIB
dr. Mega Amanda Putri, Sp.JP
Senin - Rabu: 14:00 - 16:00 WIB
dr. Agassi S Pratama, Sp.JP
Senin: 08:00 - 11:00 WIB
Selasa, Kamis: 07:00 - 09:00 WIB
Rabu, Jumat: 14:00 - 16:00 WIB
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau download aplikasi MyParamarta di Google Store untuk berkonsultasi dengan Dokter