Serangan jantung dan gagal jantung selama ini dianggap sebagai jenis penyakit yang sama oleh banyak orang.
Padahal, keduanya merupakan penyakit berbeda jika dilihat dari faktor penyebab dan gejala umumnya.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara serangan jantung dan gagal jantung yang wajib diketahui:
Penyebab
Serangan jantung disebabkan penyumbatan pembuluh darah koroner yang mengakibatkan otot jantung mengalami kerusakan karena tidak cukup mendapatkan aliran darah.
Sementara gagal jantung disebabkan otot jantung yang melemah dan kaku sehingga kinerjanya dalam memompa darah ke seluruh tubuh menjadi tidak optimal.
Jika kondisi dibiarkan lebih lama, kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh berisiko semakin memburuk dan tidak lagi efisien.
Selain itu, gagal jantung juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor penyakit seperti berikut ini:
1. Serangan jantung
2. Penyakit jantung bawaan
3. Penyakit katup jantung
4. Hipertensi
5. Endokarditis
6. Diabetes kronis
Gejala
Penderita serangan jantung biasanya mengalami gejala umum secara mendadak, namun gejala yang dialami penderita berbeda-beda setiap orangnya.
Berikut ini adalah gejala umum yang dialami oleh penderita serangan jantung:
1. Dada terasa seperti tertindih dan berat
2. Sesak napas
3. Sakit dada hingga menjalar ke lengan kiri, leher, dan rahang
4. Keringat dingin
5. Mual dan muntah
6. sakit kepala
7. Lemah dan pusing hingga pingsan
Sementara gejala umum gagal jantung muncul secara perlahan dan akan terus berkembang hingga memburuk secara perlahan.
Berikut ini adalah gejala umum yang dialami oleh penderita gagal jantung:
1. Sesak napas
2. Detak jantung tidak teratur (aritmia)
3. Mudah lelah meskipun beraktivitas fisik ringan
4. Batuk berkepanjangan
5. Bengkak pada kaki, tungkai, atau perut karena adanya penumpukan cairan (edema)
6. Kulit membiru, terutama pada kuku dan bibir
Baca juga: Waspadai Gejala Serangan Jantung Senyap, Bom Waktu Berbahaya yang Harus Diwaspadai
Tips menghindari gagal jantung dan serangan jantung
Meskipun memiliki beberapa perbedaan, namun baik serangan jantung maupun gagal jantung dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat berikut ini:
1. Berhentilah merokok
2. Hindari makanan berlemak tinggi
3. Konsumsi makanan sehat dan seimbang
4. Kurangi konsumsi garam dan gula berlebihan
5. Olahraga teratur
6. Pertahankan berat badan ideal
7. Rutin konsultasi dan periksa kesehatan jantung
Anda dapat mengunjungi RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung serta melakukan serangkaian tes kesehatan.
Anda juga dapat melakukan CT scan dan medical check up (MCU) jantung agar mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat dari dokter.
Sebagai antisipasi, Anda disarankan melakukan pemeriksaan ASCVD (Atherosclerotic Screening CardioVascular Disease) untuk deteksi dini risiko terkena serangan jantung.
Berikut jadwal praktek Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RS Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta, Bandung untuk periode Februari 2025:
dr. Aprillianasary Utami Dewi, Sp.JP (K)
Rabu: 10:30 - 12:30 WIB
Jumat: 14:00 - 16:00 WIB
dr. Vani Marindani, Sp.JP, FIHA
Rabu: 09:00 - 11:00 WIB
Jumat: 09:00 - 10:00 WIB
dr. Johan, Sp.JP (K)
Selasa - Rabu, Jumat: 08:00 - 11:00 WIB
Kamis, Sabtu: 07:00 - 08:30 WIB
dr. Mega Amanda Putri, Sp.JP
Selasa - Rabu: 14:00 - 16:00 WIB
dr. Arsha Pramudya, Sp.JP (K)
Jumat: 14:00 - 16:00 WIB
Sabtu: 08:00 - 11:00 WIB
dr. Agassi S Pratama, Sp.JP
Senin: 08:00 - 11:00 WIB
Selasa, Kamis: 07:00 - 09:00 WIB
Rabu, Jumat: 14:00 - 16:00 WIB
Sumber foto: Freepik/atlascompany
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau download aplikasi MyParamarta di Google Store untuk berkonsultasi dengan Dokter