Minuman manis banyak digemari orang baik muda maupun tua karena rasanya yang nikmat dan menyegarkan.
Tapi, dibalik namanya yang manis, terdapat bahaya besar mengintai jika minuman tersebut dikonsumsi berlebihan.
Minuman manis memiliki kandungan pemanis seperti gula cair, madu, perisa buah, sirup, hingga pemanis buatan.
Ini menyebabkan kandungan gula yang terdapat dalam minuman manis sangat tinggi dan berpotensi menimbulkan penyakit berbahaya.
Bahkan, jus buah murni yang terbuat dari buah utuh hanya mengandung sedikit nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.
Saat buah utuh diolah menjadi jus maka kandungan seratnya juga berkurang, namun kandungan gulanya tinggi.
Oleh karena itu, lebih baik mengkonsumsi langsung buah utuh yang mengandung banyak vitamin dibandingkan mengolahnya menjadi jus buah.
Risiko kematian seseorang dapat meningkat hingga enam persen jika rutin mengkonsumsi minuman manis 2-6 gelas per minggu.
Bahkan, risiko kematian bisa meningkat hingga 14 persen jika rutin mengkonsumsi minuman manis 1-2 gelas per hari.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi dan tidak terlalu sering mengkonsumsi minuman manis.
Konsumsi minuman manis secara berlebihan bisa menyebabkan munculnya lima penyakit berbahaya ini:
1. Obesitas
Kandungan gula yang tinggi pada minuman manis dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas jika dikonsumsi berlebihan.
Saat mengkonsumsi minuman manis, jumlah kalori yang diterima tubuh jauh lebih besar dibandingkan yang terbakar setelah beraktivitas .
Ini membuat berat badan naik tak terkendali hingga menyebabkan obesitas yang dapat berkembang menjadi penyakit jantung koroner, stroke dan beberapa jenis kanker.
2. Diabetes
Salah satu penyebab utama terjadinya diabetes adalah terlalu banyak mengkonsumsi makanan/minuman dengan kandungan gula tinggi, salah satunya minuman manis.
Nantinya, kadar gula darah akan mengalami peningkatan dan memperbesar risiko terkena diabetes yang dapat berkembang menyebabkan komplikasi ginjal, mata, dan jantung.
Seseorang berisiko terkena diabetes tipe 2 hingga 26 persen jika mengkonsumsi minuman manis 1-2 gelas setiap hari.
3. Kolesterol tinggi dan penyakit jantung
Kolesterol dalam tubuh manusia terdiri dari dua jenis, yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL).
Seseorang dapat memiliki kadar HDL lebih rendah serta kadar LDL yang tinggi jika mengkonsumsi minuman manis dalam porsi berlebihan.
Rutin minum sekaleng minuman manis per hari dapat meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung hingga 20 persen.
4. Kerusakan gigi
Sudah menjadi rahasia umum jika mengkonsumsi makanan/minuman yang mengandung gula tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.
Salah satu minuman manis yang merusak gigi adalah jus buah yang memiliki kandungan gula dan asam sehingga hanya disarankan untuk dikonsumsi saat jam makan.
Agar gigi tidak rusak, jumlah konsumsi jus buah yang baik baik dikonsumsi hanya 150 ml per hari.
5. Jenis kanker tertentu
Berlebihan mengkonsumsi minuman manis seperti jus buah murni dapat menimbulkan berbagai jenis kanker, kecuali kanker paru, prostat, dan usus besar.
Biasanya, jenis kanker yang muncul akibat konsumsi minuman manis dalam jumlah berlebihan adalah kanker payudara.
Oleh karena itu, lebih baik mengkonsumsi buah utuh yang kaya serta dibandingkan mengolahnya menjadi jus.
Untuk menghindari munculnya lima penyakit berbahaya di atas, disarankan untuk mengurangi jumlah konsumsi minuman manis.
Lebih baik jika menggantinya dengan air putih yang jauh lebih sehat dibandingkan mengkonsumsi minuman manis.
Jika ingin minuman yang tidak terasa tawar, Anda dapat mengkonsumsi minuman bersoda rendah gula yang memiliki kandungan gula lebih sedikit.
Berbagai fakta di atas dapat menjadi pengingat bagi Anda agar selalu bijak saat mengkonsumsi minuman manis.
Disarankan pula untuk rutin melakukan pemeriksaan gula darah ke dokter untuk mengantisipasi munculnya penyakit lain yang disebabkan oleh konsumsi gula berlebihan.
Anda juga dapat mengikuti pemeriksaan kesehatan ASCVD (Atherosclerotic Screening CardioVascular Disease) untuk mendeteksi lebih dini risiko terkena serangan jantung.
Hasil pemeriksaan ini nantinya dapat memberikan gambaran risiko terkena penyakit atau bahkan serangan jantung dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang.
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau Download Aplikasi MyParamarta di Google store untuk berkonsultasi dengan Dokter