Berkeringat merupakan hal normal yang dialami oleh tubuh manusia untuk mendinginkan suhu tubuh saat menjalankan aktivitas.
Namun, keringat juga bisa tiba-tiba keluar dengan jumlah banyak dan tak terkendali pada saat dalam situasi tertekan.
Banyak orang yang merasa was-was jika mereka mengalami gejala telapak tangan berkeringat tiba-tiba tanpa penyebab jelas.
Telapak tangan berkeringat tiba-tiba tanpa alasan jelas biasanya dikaitkan dengan gejala penyakit jantung.
Khususnya bila keringat pada telapak tangan muncul dalam jumlah banyak dan tak terkendali.
Namun, bisa jadi hal tersebut juga dikarenakan kondisi medis lain sehingga lebih baik lakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebabnya.
Diketahui, tubuh juga dapat menghasilkan keringat berlebih akibat hiperhidrosis yang merupakan kondisi di mana kelenjar keringat memproduksi lebih banyak keringat.
Hal ini yang menyebabkan masyarakat menganggap bahwa kondisi telapak tangan berkeringat tiba-tiba sudah pasti gejala penyakit jantung.
Hiperhidrosis sendiri terdiri dari dua macam, yakni hiperhidrosis primer dan hiperhidrosis sekunder.
Hiperhidrosis primer biasanya bersifat keturunan atau faktor genetis dan biasanya terjadi di kaki, wajah, serta telapak tangan.
Sementara hiperhidrosis sekunder disebabkan adanya gangguan kesehatan dan dapat terjadi di bagian tubuh manapun.
Bisa saja tangan berkeringat merupakan gejala awal seseorang terkena penyakit jantung, namun hal tersebut harus disertai dengan gejala penyakit jantung lainnya.
Gejala penyakit jantung lainnya selain tangan berkeringat yaitu nyeri dada kiri beberapa menit, sesak napas, jantung berdetak kencang, badan lemas, pusing, mual. dan muntah.
Jika tangan berkeringat dibarengi munculnya gejala di atas, bisa jadi itu merupakan pertanda terkena penyakit jantung.
Disarankan untuk segera menjalani pemeriksaan kesehatan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Salah satunya adalah pemeriksaan kesehatan ASCVD (Atherosclerotic Screening CardioVascular Disease) untuk deteksi dini risiko terkena serangan jantung.
Hasil pemeriksaan ini nantinya dapat memberikan gambaran risiko terkena penyakit atau bahkan serangan jantung dalam kurun waktu 5-10 tahun mendatang.
Selain itu, Anda juga dapat melakukan medical check-up (MCU) jantung secara rutin agar kesehatan jantung terkontrol.
Sumber foto: Freepik
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau download aplikasi MyParamarta di Google Store untuk berkonsultasi dengan Dokter