Penderita diabetes harus lebih memperhatikan kondisinya karena mempunyai risiko besar terkena penyakit jantung.
Penyakit jantung dapat muncul karena diabetes meningkatkan munculnya faktor risiko penyakit jantung.
Beberapa faktor tersebut diantaranya hipertensi (tekanan darah tinggi) dan dislipidemia (peningkatan kadar kolesterol).
Pada saat menderita diabetes, kadar gula dalam darah meningkat yang dapat menyebabkan kerusakan terhadap lapisan dalam pembuluh darah (endotel).
Kerusakan lapisan endotel ini yang kemudian dapat menyebabkan hipertensi terhadap penderita diabetes.
Jika terjadi dalam jangka waktu yang lama, hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah semakin rusak.
Sementara itu, dislipidemia menyebabkan kerusakan terhadap lapisan endotel, serta menyebabkan penumpukan plak di pembuluh darah.
Penumpukan plak menyebabkan pembuluh darah tersumbat hingga dapat menyebabkan penderita diabetes terkena serangan jantung.
Penderita diabetes, terutama yang tidak mengontrol kesehatannya secara rutin cenderung menderita penyakit jantung pada usia yang lebih muda.
Risiko ini juga dapat meningkat karena faktor-faktor penyerta lainnya seperti merokok, obesitas, riwayat keluarga, hingga berjenis kelamin laki-laki.
Penderita diabetes disarankan untuk secara rutin melakukan pemeriksaan agar gula darah selalu terkontrol.
Ada terdapat beberapa macam pemeriksaan gula darah yang dapat penderita diabetes lakukan.
Contohnya pemeriksaan gula darah sewaktu, gula darah puasa, serta gula darah 2 jam setelah makan.
Ada pula pemeriksaan HBA1C yang dapat menggambarkan rerata gula darah selama 3 bulan terakhir dengan target kontrol gula darah adalah HBA1C di bawah tujuh persen.
Agar gula darah tetap terkontrol, penderita diabetes disarankan untuk menjalankan pola hidup sehat.
Contohnya seperti olahraga teratur, kurangi makanan mengandung karbohidrat/gula, berhenti merokok, serta mengontrol stres.
Disarankan pula untuk rutin melakukan pemeriksaan ke dokter seperti pemeriksaan kesehatan jantung dan cek gula darah.
Bila ingin mendeteksi sejak dini risiko serangan jantung, Anda dapat melakukan tes ASCVD (Atherosclerotic Screening CardioVascular Disease).
Rangkaian pemeriksaan ini dapat memberikan gambaran risiko terkena penyakit atau bahkan serangan jantung 5-10 tahun kedepan.
Sumber foto: Pixabay/TesaPhotography
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau download aplikasi MyParamarta di Google Store untuk berkonsultasi dengan Dokter