Aritmia merupakan gangguan irama jantung yang mana penderitanya dapat merasakan irama jantungnya terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
Kondisi ini sangat mengganggu pengidapnya karena menyebabkan fungsi jantung berkurang dalam memasok darah yang kaya akan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.
Oleh karena itu, Para Sobat wajib untuk menjaga agar irama jantung tetap normal dan tidak mengidap aritmia, salah satunya adalah dengan rutin jalan kaki.
Baca juga: Olahraga Berlebihan Bisa Sebabkan Detak Jantung Tidak Normal? Ini Faktanya
Meskipun terlihat sederhana, rutin jalan kaki ternyata memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan tubuh, termasuk mencegah aritmia.
Mayoritas orang yang rutin jalan kaki berpotensi besar memiliki jantung yang sehat dan irama jantung yang normal.
Hal tersebut diketahui lewat sebuah hasil penelitian berskala besar yang diterbitkan dalam jurnal Heart beberapa waktu lalu.
Dalam hasil penelitian tersebut, diketahui bawah jalan kaki dengan kecepatan sedang hingga cepat dapat secara signifikan menurunkan risiko terjadinya fibrilasi atrium (AFib).
Kondisi tersebut diketahui merupakan salah satu jenis aritmia yang paling umum diidap oleh mayoritas orang.
Penelitian tersebut mengambil data kurang lebih dari 420.00 sample orang dewasa di Inggris.
Hasil penelitian tersebut mengungkapkan bahwa orang yang jalan kaki dengan kecepatan sedang (4 km/jam) dapat menurunkan risiko terkena aritmia hingga 35 persen.
Sementara orang yang rutin jalan kaki dengan kecepatan cepat (lebih dari 6,4 km/jam) dapat menurunkan risiko terkena aritmia hingga 43 persen.
Selain itu, durasi waktu jalan kaki mulai dari intensitas sedang hingga tinggi juga ternyata berpengaruh.
Diketahui, hasil penelitian tersebut mencatat bahwa efek jalan kaki lebih lama dengan kecepatan tersebut ternyata berpengaruh pada penurunan risiko aritmia hingga 27 persen.
Dijelaskan juga bahwa sekitar sepertiga dari manfaat ini tampaknya berasal dari peningkatan kesehatan metabolik dan penurunan peradangan dalam tubuh, termasuk penurunan kadar gula darah dan berat badan.
Kondisi ini menandakan bahwa efek positif jalan kaki cepat bukan hanya berasal dari olahraga, melainkan juga terhadap sistem tubuh secara menyeluruh.
Walaupun penelitian ini bersifat observasional, namun hasilnya memperkuat bukti aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki cepat dapat mencegah gangguan irama jantung.
Untuk menghindari risiko terkena aritmia, Para Sobat disarankan rutin jalan kaki dengan intensitas sedang hingga cepat, khususnya yang berisiko terkena penyakit jantung.
Selain dikenal sebagai olahraga yang murah dan aman, jalan kaki cepat juga terbukti dapat mencegah munculnya gangguan jantung.
Selain dengan jalan kaki rutin, Para Sobat juga dapat memantau irama jantung Anda dengan melakukan pemeriksaan kesehatan di RSJP Paramarta.
Baca juga: Setara dengan Olahraga Kardio, Ini Manfaat Jalan Kaki Untuk Kesehatan Jantung
RSJP Paramarta melayani pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), ekokardiogram, pemindaian CT scan, MRI jantung, serta kateterisasi jantung untuk mendiagnosis aritmia.
Jika sudah terdiagnosis aritmia, nantinya dokter akan menyarankan pasien untuk melakukan tindakan minimal invasif ablasi jantung untuk mengatasinya.
RSJP paramarta menyarankan Para Sobat untuk selalu menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari segala penyakit.***
Sumber foto: Freepik/stockking
Artikel ini telah ditinjau oleh
dr. Glen Glady Prakasa
dr. Umum RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Kunjungi RS Jantung dan Pembuluh Darah PARAMARTA
Jl. Soekarno Hatta No. 581 Bandung 40275 Indonesia
KAMI MELAYANI PEMERIKSAAN DETEKSI DINI PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH
Akses https://rsjpparamarta.com/layanan-medical-check-up.html untuk mendapatkan informasi paket pemeriksaan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Anda.
Atau download aplikasi MyParamarta di Google Store untuk berkonsultasi dengan Dokter